Tanggapi Video Viral Ibu Beri Kopi pada Bayi, Ahli Gizi: Ngawur Ini
Sel, 24 Januari 2023 | 17:30 WIB
Jakarta, NU Online
Tayangan video seorang ibu memberikan kopi kepada anaknya yang masih bayi viral di media sosial.
Keterangan dalam video tertulis bahwa si ibu memberikan bayi kopi sebagai pengganti susu dengan anggapan bahwa kopi yang dicecoki kepada anaknya juga mengandung susu.
āBayi minum kopi G**D* kan ada susunya, daripada dikasih susu F*** F** katanya nggak ada susunya,ā demikian bunyi keterangan dalam video itu.
Video tersebut meyita perhatian dan menuai beragam tanggapan kalangan, termasuk Ahli Gizi Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Fahmy Arif Tsani.
āNgawur ini,ā ucap Fahmy Arif Tsani kepada NU Online, Selasa (24/1/2023).
Anggota Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu menegaskan bahwa konsumsi kopi sangat tidak dianjurkan kepada anak-anak, utamanya bayi.
āKopi dengan kandungannya (antara lain kafein yang tinggi) dan efek pasca konsumsinya sama sekali tidak cocok diberikan untuk anak-anak, apalagi masih usia bayi atau balita,ā kata dia.
Pasalnya, kandungan kafein pada kopi bisa menghambat proses penyerapan nutrisi penting yang dibutuhkan bayi.
āKandungan kafein kopi menjadi inhibitor zat gizi esensial (zat gizi yang penting atau dibutuhkan) bayi, balita, anak. Adanya kafein dapat menghambat penyerapan zat besi dan kalsium, 2 mikronutrien penting untuk usia ini,ā jelas dia.
Dampak konsumsi kopi pada bayi
Magister lulusan Gangneung-Wonju National University, Korea Selatan itu memaparkan, terganggunya penyerapan zat besi akibat konsumsi kopi, berpotensi menyebabkan kejadian anemia defisiensi besi pada bayi.
Bayi juga akan mengalami gangguan penyerapan kalisum, yang imbasnya akan menghambat pertumbuhan gigi dan tulang.
āAkibat terganggu penyerapan kalsium, berpotensi terganggu pertumbuhan tulang dan giginya, apalagi anak maupun balita adalah masa pertumbuhan dalam siklus kehidupan manusia,ā jabar dia.
Dampak konsumsi kopi oleh bayi menurutnya sangat berbahaya. Belum lagi, jika kopi yang diminum mengandung kadar gula yang tinggi.
āDalam kasus di atas adalah kopi instan dengan kandungan gula yang tinggi pula, maka jika keterusan berpotensi obesitas akibat tingginya gula dan kalori yang diasup,ā ungkap Fahmy.
Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Aiz Luthfi
Terpopuler
1
PBNU Buka Pendaftaran Beasiswa S1 ke Al-Azhar Mesir, Ini Ketentuan dan Cara Daftarnya
2
Khutbah Jumat: Menjadi Pribadi Lebih Baik di Tahun Baru Islam
3
DKPP Berhentikan Hasyim Asy'ari sebagai Ketua KPU RI karena Kasus Tindakan Asusila
4
Khutbah Jumat Tahun Baru Hijriah: Kiat Memperbaiki Masa Depan
5
Diberhentikan DKPP, Ketua KPU: Alhamdulillah, Terima Kasih
6
Khutbah Jumat: 7 Upaya Menata HatiĀ
Terkini
Lihat Semua