Internasional HAJI 2024

Setelah Puncak Haji, PPIH Siap Layani Jamaah Gelombang II di Madinah

Kam, 27 Juni 2024 | 12:10 WIB

Setelah Puncak Haji, PPIH Siap Layani Jamaah Gelombang II di Madinah

Jamaah haji sedang bertawaf di Masjidil Haram, Makkah (Foto: Alhafiz Kurniawan/NU Online)

Makkah, NU Online
Petugas Haji Daerah Kerja (Daker) Madinah dan seluruh perangkat sektornya bersiap untuk operasional layanan jamaah haji gelombang II. Jamaah itu datang dari Kota Makkah yang diberangkatkan mulai hari ini 26 Juni 2024.


Jamaah gelombang II merupakan jamaah Indonesia yang diterbangkan dari Tanah Air ke Jeddah dan terus ke Makkah menjelang puncak haji. Mereka langsung mengerjakan umrah wajib beberapa hari sebelum wukuf di Arafah.


Setelah puncak haji dan menyelesaikan semua rangkaian manasik hingga tawaf wada, jamaah haji gelombang II secara bertahap didorong ke Madinah mulai 26 Juni 2024. Mereka akan dipulangkan ke Tanah Air pada gilirannya nanti melalui bandara internasional di Madinah.


“Operasional layanan kedatangan jamaah haji di Madinah mencakup seluruh layanan, seperti layanan akomodasi, katering, transportasi, lansia dan layanan kesehatan,” kata anggota media center Kemenag Widi Dwinanda, Rabu (26/6/2024). 


Ia menyarankan jamaah haji untuk bersiap diri dan menjaga kesehatan jelang keberangkatan mengingat waktu tempuh Kota Makkah-Kota Madinah bisa mencapai 7 jam.


Selain itu, ia mengingatkan agar tidak segan untuk segera menghubungi petugas kesehatan yang ada di setiap sektor di Madinah bila mengalami keluhan kesehatan dan istirahat yang cukup. 


“Jamaah haji akan berada di Kota Madinah untuk beribadah dan melakukan ziarah ke sejumlah tempat bersejarah yang ada di Kota Nabi,” katanya.


Pemerintah kembali mengingatkan jamaah haji yang ingin beribadah di Masjid Nabawi agar tetap memperhatikan hal-hal berikut, yaitu mencatat nama dan nomor hotel serta memberi tahu dan mencatat nomor kontak Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di hotel. 


“Tetap mengenakan identitas pengenal, terutama gelang jamaah, membawa paspor, visa dan identitas diri lainnya. Jangan tukar menukar gelang dengan jamaah lainnya. Disarankan pergi dan pulang secara berkelompok,” kata Widi. 


Fase pendorongan jamaah haji gelombang II dari Makkah ke Madinah dilakukan berbarengan dengan fase pemulangan jamaah haji gelombang pertama dari Jeddah ke Tanah Air.


Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) pukul 09.41, jumlah wafat jamaah haji Indonesia mencapai 275 orang.