Humor

Humor: Pejabat Anti-Gratifikasi

Rab, 30 November 2022 | 13:00 WIB

Humor: Pejabat Anti-Gratifikasi

Ilustrasi antikorupsi dan antigratifikasi. (Foto: NU Online/Freepik)

Pak Puji merupakan pejabat eselon satu di sebuah kementerian. Ia baru saja memverifikasi perusahaan multinasional yang layak memenangkan tender.


Setelah proses tender selesai dan berhasil menunjuk perusahaan yang menurutnya kredibel, Pak Puji tiba-tiba ditelepon oleh seseorang yang tidak dikenalnya.


ā€œPak, ada hadiah dari kami untuk bapak. Saya sudah parkir di bawah mercy S-Class,ā€ kata si pria lewat telepon.


ā€œOh, Anda mau menyuap saya? Tender kan sudah kelar dan perusahaan bapak pemenangnya,ā€ kata Pak Puji.


ā€œTolong diterima pak, kalau tidak, saya dianggap gagal oleh kantor pusat dalam membangun relasi,ā€ kata si pria memohon.


ā€œMaaf saya tidak bisa menerima,ā€ ucap Pak Puji.


ā€œKalau begitu, bagaimana kalau mobilnya bapak beli saja?ā€ kata si pria mendadak jadi sales.


ā€œGila kamu, duit dari mana saya beli mobil begitu,ā€ timpal Pak Puji.


ā€œBegini pak, beli saja mobilnya dengan harga Rp10.000,ā€ ujar si pria.


ā€œOh begitu, jadi ini bukan suap, pakai kwitansi ya,ā€ kata Pak Puji.


ā€œBeres pak,ā€ kata si pria.


Dengan hati riang, pria tersebut menyiapkan dan menyerahkan kwitansi. Pak Puji membayar dengan uang Rp50.000.


"Baik Pak, ini kembaliannya Rp40.000,ā€ ujar si pria.


"Tidak perlu pakai kembalian. Tolong kirim 4 mobil lagi aja ke rumah,ā€ ujar Pak Puji, si pria hanya bisa menelan ludah. (Fathoni)