Patoni
Penulis
NU sejak 1984 telah kembali ke khittah. NU kembali menjadi jamāiyah diniyah ijtimaāiyah, organisasi keagamaan dan sosial-kemasyarakatan, bukan lagi menjadi partai politik, tidak juga berpolitik praktis.
Tetapi, warga NU dibebaskan untuk berpolitik dengan tidak membawa-bawa organisasi atau mendompleng NU untuk kepentingan politiknya.
Pasca reformasi 1998, bermunculan banyak partai politik termasuk dari kalangan warga nahdliyin.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dibesut Gus Dur saat itu adalah satu dari sekian partai yang mengasosiasikan diri sebagai partainya NU.
Namun dengan cerdas Gus Dur mengatakan, āNU itu seperti induk ayam. Dari pantatnya keluar telur dan juga kotoran. Nah PKB adalah telur, yang lain kotoran ayamnya,ā ucap Gus Dur. (Ahmad F)
*) Disarikan dari Tri Agus Susanto dalam "Jurnal Prisma" edisi 2018
Terpopuler
1
PBNU Buka Pendaftaran Beasiswa S1 ke Al-Azhar Mesir, Ini Ketentuan dan Cara Daftarnya
2
Khutbah Jumat: Menjadi Pribadi Lebih Baik di Tahun Baru Islam
3
DKPP Berhentikan Hasyim Asy'ari sebagai Ketua KPU RI karena Kasus Tindakan Asusila
4
Khutbah Jumat Tahun Baru Hijriah: Kiat Memperbaiki Masa Depan
5
Diberhentikan DKPP, Ketua KPU: Alhamdulillah, Terima Kasih
6
Khutbah Jumat: 7 Upaya Menata HatiĀ
Terkini
Lihat Semua