Daerah

Peran Majelis Taklim Penting untuk Membimbing Umat

Rab, 31 Agustus 2016 | 22:01 WIB

Sumedang, NU Online
Forum silaturahmi Pimpinan Mejelis Taklim Ujungjaya pada Kamis (1/9) mengadakan pengajian bulanan. Semua para ustad dan pimpinan majelis taklim di Ujung Jaya hadir pada kesempatan tersebut. Kegiatan ini bertempat di Majelis Taklim Al-Mustaqim Dusun Nanjungjaya Kecamatan Ujungjaya Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Ketua Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Ujungjaya, Heri, mengatakan bahwa sangat penting menjaga silaturahmi dan berkomunikasi yang intensif antar pimpinan majelis taklim. Hal ini dilakukan untuk menangkal gerakan radikalisme yang mulai berkembang akhir-akhir ini.

Dengan seringnya bersilaturahmi, pimpinan majelis taklim bisa mengajak masyarakat untuk menghindari paham-paham yang bertentangan dengan Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). Akhir-akhir ini banyak kelompok orang masuk perkampungan dan menyebarkan paham diluar Aswaja. 

“Mereka tidak hanya menyebarkan paham baru, tapi mereka suka memfitnah paham Aswaja ala Nahdlatul Ulama dengan faham yang sesat dan bid'ah. Keberadaan majelis taklim diharapkan bisa menangkal fenomena tersebut,” kata Heri.

Sementara Habib Syarif Hidayatullah yang memberikan taushyiah dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa keberadaan majelis taklim ditengah-tengah masyarakat sangat dibutuhkan. Majelis taklim harus mampu berperan aktif dalam membimbing umat agar senantiasa berpegangan teguh terhadap ajaran Islam yang telah diajarkan oleh para ulama Aswaja.

Habib Syarif Hidayatullah juga mengingatkan kepada seluruh pimpinan majelis taklim supaya jangan sampai terlena oleh kesenangan dunia dan terayu oleh godaan kekuasaan. Majelis taklim harus fokus membina masyarakat. Jangan biarkan masyarakat kemasukan paham-paham radikal yang tidak jelas.

“Semoga dengan keberadaan pengajian bulanan pimpinan majelis taklim ini, kita semua bisa saling mengingatkan untuk selalu fokus pada peran dan fungsi berdirinya majelis taklim ditengah masyarakat,” tutup Habib Syarif Hidayatullah. (Ayi Abdul Kohar/Fathoni)