Daerah

IPNU Jakut Tularkan Nilai-Nilai Kepesantrenan bagi Remaja

Sab, 24 Juni 2017 | 08:21 WIB

Jakarta, NU Online 
Sore 14 Juni 2017, IPNU Jakarta Utara membuka acara Pesantren Ramadhan di Pesantren Yatim Al-Khairiyah. Dengan mengangkat tema Ramadhan sebagai Pemersatu Pelajar dalam Menebar Kedamaian dan Keceriaan.  Acara ini dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 14 Juni 2017 hingga 16 Juni 2017. 

Acara dibuka oleh Ketua IPNU Jakarta Utara, Herly Ramadhani dan perwakilan pihak yayasan, Ust. Abdul Hamid dengan peserta sebanyak kurang lebih 35 orang, dengan rata-rata pendidikan SMP dan SMA. Ditemui setelah acara pembukaan, Zainuddin selaku ketua panitia dan wakil ketua IPNU Jakarta Utara menyatakan tempat ini dipilih karena ingin mengadakan kegiatan pesantren Ramadhan untuk para santri juga. 

“Jadi mereka terbiasa dengan kegiatan yang kami buat, apalagi di antara kegiatannya adalah pengajian kitab,” tandas Zainuddin.

Ada berbagai macam agenda yang dilaksanakan, salah satu yang khas adalah pengajian Risalah Ahlusunnah wal Jama’ah karya KH Hasyim Asy’ari yang diisi oleh Muallif selaku Ketua Divisi Dakwah PC IPNU dan Muhamad Masrur sebagai Koordinator Publikasi dan Media. 

“Pembacaan kitab ini selama Kamis dan Jum’at jam 8.30 hingga menjelang dhuhur. Ya, meskipun ada bagian-bagian yang terlihat belum tepat jika dibaca pemula, namun kami pilihkan bagian-bagian yang sesuai dengan mereka, dalam rangka mengenal KH Hasyim Asy’ari juga sebagai pendiri NU,” papar Kholiq sebagai ketua divisi acara. 

Selain pengajian kitab, kegiatan lainnya adalah diskusi dan pengajian masalah ke-NU-an, ke-IPNU-an, serta kebangsaan dan keindonesiaan. Materi ke-NU-an diisi oleh KH Muhammad Nuruddin Rangga selaku sekretaris PCNU Jakarta Utara. Materi ke-IPNU-an diisi oleh Nashrullah, selaku Ketua Divisi Pengkaderan Pengurus Wilayah IPNU DKI Jakarta. Dan, materi kebangsaan dan keindonesiaan diisi oleh Ustz. Nur Hasanuddin sebagai ketua GP Ansor Jakarta Utara. 

Acara ditutup pada Jumat menjelang Maghrib, diakhiri dengan buka puasa bersama dan penyerahan santunan kepada anak-anak yatim yang tinggal di pesantren. Total santunan yang diberikan sebanyak 2,25 juta rupiah yang diserahkan langsung kepada Edi sebagai perwakilan Pesantren oleh Herly Ramadhani. 

Ketua IPNU berharap semoga tahun depan bisa melaksanakan kembali acara ini dan acara lain yang berhubungan langsung dengan remaja dan pesantren, karena NU sejatinya lahir dari rahim para santri. “Kami berupaya bisa berkontribusi membuat kegiatan positif bagi para remaja di Jakarta Utara dengan nilai-nilai khas ke-NU-an dan kepesantrenan,” tandas Herly. Red: Mukafi Niam