Daerah

Bencana Kabut Asap Harus Jadi Perhatian Pihak Asrama di Pondok Pesantren

Sel, 10 Oktober 2023 | 12:45 WIB

Bencana Kabut Asap Harus Jadi Perhatian Pihak Asrama di Pondok Pesantren

Bencana kabut asap di Jambi. (Foto: Antara)

Tebo, NU Online

Kepala Kesehatan Pondok Pesantren Al-Inayah 3, Rimbo Bujang, Tebo Rizky Amrullah mengatakan kabut asap di Provinsi Jambi harus jadi perhatian kalangan pendidikan asrama seperti pesantren.


Dikarenakan asap mengandung karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO2), sulfur oksida (SO2), senyawa organik volatil (VOC), dan ozon.


“Penanganan dan pencegahan bahaya kabut asap yaitu dengan memakai masker. Kemudian mengurangi aktifitas santri di tempat terbuka. Jika terpaksa disarankan pakai masker,” jelasnya, Senin (9/10/2023).


Menurutnya, kabut asap umumnya menyerang terhadap kesehatan khususnya saluran pernafasan sehingga bisa mengakibatkan Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA).


Beberapa daerah di Jambi Kembali memperpanjang belajar daring bagi siswa-siswinya. Terbaru, Pemerintah Kota Jambi mengeluarkan surat edaran Nomor 19/EDR/HKU/2023 tanggal 8 Oktober 2023 tentang Perpanjangan Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar pada Masa Kabut Asap di Kota Jambi, perpanjangan masa pembelajaran via daring berlaku dari 9 sampai 11 Oktober 2023.


“Kabut asap juga mengandung partikel berbahaya berupa debu, asap, atau kotoran. Hal inilah yang membuat efek kabut asap bisa berdampak buruk bagi Kesehatan,” imbuh Rizky.


Sementara itu, Dosen Kehutanan Universitas Jambi, Andita Minda Mora menjelaskan bahwa ada tiga faktor utama terjadinya kebakaran di Jambi. Kebakaran di Provinsi Jambi terjadi secara terus menerus dan berulang setiap tahun. Sehingga polanya bisa dipelajari.


“Prinsipnya, tidak akan terjadi kebakaran hutan jika tidak ada 3 faktor utama: pertama api itu sendiri, kedua bahan yang akan di bakar dan ketiga oksigen sebagai sumber penyebaran api. Mustahil akan terjadi kebakaran jika ketiga hal di atas tidak ada salah satunya,” katanya.


Dikatakan, jika disebutkan bahwa faktor El Nino atau kondisi kekeringan memicu terjadinya kebakaran maka tidak 100 persen salah, tapi bukan menjadi satu-satunya penyebab.


“Pertanyaannya, apakah di Jambi ini kebakaran? Ataukah pembakaran?” tandasnya.